Senin, 14 November 2016

Cara Membuat Bedengan Di Daerah Daratan Rendah Dan daratan Tinggi


Cara Membuat Bedengan Di Daerah Daratan Rendah Dan daratan Tinggi - Daerah Datar (Daerah Dataran Rendah)
Daerah datar mempunyai permasalahan yang paling kecil bila diliat dari sisi pembuatan
bedengan, namun begitu mutlak dibutuhkan untuk terjaminnya pembuangan air
yang baik. Pengatusan yang baik bisa diraih bila dibuatkan parit-parit
pengatusan lapangan menuju ke saluran-saluran pengatus alami serta bedenganbedengan yang relatif tinggi untuk pertanaman sayuran. Parit-parit pengatusan
umumnya di buat menurut pola kisi-kisi (grid pattern). Di daerah yang bercurah
hujan tinggi di mana periode kering bukanlah adalah permasalahan, airnya seharusnya
senantiasa ada untuk pengairan setiap saat, namun di daerah yang mengalami
kekurangan air dengan cara berkala, dibutuhkan ada sekat-sekat (tile bunds)
selama parit pengatusan untuk tingkatkan penerimaan curah hujan. Dalam
hal semacam ini pembuatan guludan serta paliran leboih baik dipakai dari pada bedengan
yang lebar (bedengan dengan lebar 1 m atau lebih) lantaran hal semacam ini akan
memberi keringanan untuk tanaman untuk meraih air. Di tanah yang sangat
rendah, mesti dibuatkan bedengan cembung.

Daerah Berbukit (Daerah Dataran Tinggi)
Pembuatan bedengan menurut menurut garis tinggi dibutuhkan di daerah berbukit
untuk menghindar erosi tanah, yang bisa begitu kronis bila tanah di proses naik dan
turun bukit. Bedengan bisa di buat pada teras yang sudah di buat terutama dahulu
atau bisa di buat hingga permukaan bedengan sesuai sama kemiringan
umum bukit. Hal semacam ini biasanya dikerjakan pada kemiringan yang lebih kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar