Senin, 07 November 2016

Panduan Bertani Untuk Pemula



Generasi muda yang tengah atau baru belajar bertani, umumnya kerap terjangkit penyakit : “bingung mesti nanam apa…? ” Ya, berikut fenomena yang kerap kami dapatkan. Terobsesi menginginkan peroleh keuntungan selangit serta singkat dari hasil panen, umumnya beberapa pemula ini kerap bebrapa tentukan type tanaman yang menginginkan ditanam. Hebatnya, aku prediksikan nyaris 80% pilihannya jatuh pada : menanam cabai! :) 

Kata orang, menanam cabai itu dapat buat cepat kaya. Bahkan juga ada yang berhitung, menanam satu pohon saja minimum dapet untung rp 10. 000. Jadi bila nanamnya 3000 pohon, ya untungnya 30 juta. Mantap kan??? Ya, mantap sekali angan-angannya… 

Ketahuilah, berhitung keuntungan dari bercocok tanam tak sesederhana itu, lantaran terdapat beberapa aspek yang dapat memengaruhi hasil panen/pendapatan. Aspek produktivitas serta kesuburan tanaman, aspek hama, penyakit, musibah, harga pasar. Semuanya aspek ini bakal begitu memengaruhi perolehan yang didapat petani. Semuanya aspek ini, pada hakekatnya tak terlepas dari ketetapan nasib serta ukuran rezki dari Sang Pencipta, Allah Subahanahu wa ta’ala. Tersebut mengapa, ada petani yg tidak gunakan pupuk serta obat-obatan yang “spesial”, eh hasil panennya jadi bagus serta untungnya besar. Sesaat tetangganya yang gunakan pupuk serta obat-obatan yang mahal, tanamannya jadi terkena penyakit serta pada akhirnya tidak berhasil panen. Nah, apa yang dapat kita petik dari pelajaran ini?? Tersebut aspek NASIB atau TAKDIR yang digariskan oleh Tuhan yang Maha Memastikan. Tuhanlah yang mengambil keputusan apakah bercocok tanam kita pada musim ini bagus atau tak, untung atau tak. Jadi, seperti yang sudah disinggung pada artikel terlebih dulu, janganlah sekali-kali kita melupakan Tuhan. Senantiasa berdoalah memohon supaya apa yang kita upayakan memperoleh kesuksesan… :) 

Penampakan bayi sosin cocok awal tanam (11 Oktober 2013). Si kecil mungil ini bakal jadi " rambo " 
Gambar 1. Penampakan bayi sosin cocok awal tanam (11 Oktober 2013). Si kecil mungil ini, bakal jadi apakah kelak..?? 
Kesempatan ini, kita bakal menengok perubahan dari budidaya sosin organik kita di pekarangan rumah. Tak lain lanjutan dari artikel : 


Untuk yang belum baca, silahkan baca dahulu dengan mengklik link itu. 

Gambar 1 diatas tunjukkan taaman sosin yang barusan ditanam. Bibitnya cukup sehat, serta sekalipun tak ada satu juga yang “sakit” dahulu dari pertama tanam hingga sekarang ini. Tak ada daun yang menguning, tak ada yang pertumbuhannya merana. Semua sehat, fresh, montok. Pemrosesan tanah yang baik, persiapan serta pemberian pupuk (organik) yang masak, perlakuan bibit yang baik terlebih ketika penanaman, serta perawatan teratur yang baik, ikhtiar itu alhamdulillah membuahkan perkembangan tanaman sosin yang sempurna.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar